Jumat, 11 Oktober 2013

SENSITOMETRY

PENGERTIAN SENSITOMERY 
1.    ilmu yang mengukur respon emulsi fotografi terhadap cahaya atau radiasi.
2.    metode mengukur karakteristik respon film terhadap radiasi baik dari cahaya tampak atau  sinar X.

Caranya film diekspose dengan sinar X atau cahaya tampak dengan nilai eksposi tertentu untuk menghasilkan serial densitas, kemudian film di proses dan hasil densitasnya diukur dengan densitometer dan dibuat sebuah kurva yang dikenal dengan kurva karakteristik.

FUNGSI SENSITOMETRY
1.    Menilai speed relatif dari film sinar-x, misalnya menggunakan screen film   atau tidak, sebagai koreksi terhadap eksposi.
2.    Untuk menilai karakteristk film pada kondisi tertentu.
3.   Untuk mengevaluasi teknik factor eksposi, dan intensifying screen

KARAKTERISTIK FILM
Resolusi (Resolution)
·         Resolusi adalah kemampuan untuk mengakuratkan antara gambaran dengan obyek.
·         Resolusi biasa disebut juga dengan detail, ketajaman dan daya urai (resolving power).

Kecepatan (Speed)
·         Kecepatan (speed) adalah kecepatan atau besarnya kemampuan emulsi film dalam merespon sejumlah cahaya.
·          Nilai speed dipengaruhi oleh ukuran kristal perak halida dan tebalnya.
·          Makin besar kristal maka makin cepat kecepatan (speed) film tersebut.
·         Film dengan kecepatan (speed) rendah memerlukan faktor eksposi yang besar
·         film dengan kecepatan (speed) yang tinggi memerlukan faktor eksposi yang kecil.

Kontras
·         Kontras film adalah banyaknya warna kehitaman (densitas) yang membedakan antara densitas minimum dan densitas maksimum.
·          Adapun rentang densitas yang biasa digunakan dalam bidang radiografi adalah antara 0,25 - 2,00.

Latitude
·         Latitude film adalah respon emulsi film terhadap rentang perbedaan nilai eksposi yang disebut juga dengan eksposi.
·          Nilai latitude film ini berbanding terbalik dengan kontras film.
·         Bila nilai latitude besar maka kontras akan rendah.
·         Bila nilai latitude kecil maka kontrasnya akan tinggi.

SERI EKSPOSI DENGAN DUA CARA:

   1. TIME SCALE SENSITOMETRY
        Kv, mA tetap yg berubah s

   2. INTENSITY SCALE SENSITOMETRY
·   dengan step wedge/penetrometer
·   dengan sensitometer

PERSIAPAN ALAT
·         Metode Time Scale Sensitrometry
        Pesawat sinar X
        Film ukuran 24 x 30 cm plus kaset
        Timbal penutup lapangan penyinaran
        Densitometer
        Processing
        Kertas dan alat tulis

·         Metode Intensity Scale Sensitometri
Dengan menggunakan stepwedge
     Pesawat sinar X
     Stepwedge
     Kaset dan film ukuran 24 x 30 cm
     Processing
     Kertas dan bolpoint Koin sbg penanda batas

Dengan menggunakan sensitometer
     Sensitometer
     Film ukuran 18 x 24
     Densitometer
     Kertas sensitometric data sheet Processing

PROSEDUR PENGUJIAN
Metode Time Scale Sensitrometry
·   Siapkan kaset ukuran 24 x 30 cm yang telah terisi film.
·   Kaset diletakkan di atas meja pemeriksaan untuk dilakukan eksposi.
·   Buat 10 kali serial eksposi dengan Kv tetap (40) dan mA tetap (100) sedangkan s berubah. Nilai mAs yang di peroleh adalah 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 100, 200, dan 300.
·   Setiap kali eksposi, lebar lapangan diatur berkisar 1-3 cm dam dibuat berurutan dati 1-10.
·   Setelah kesepuluh ekspose kemudian dibuat satu kali ekspose dengan film ditutup timbal, sehingga akan dihasilkan 11 serial ekposi.
·   Film dicuci secara standar, suhu dan waktu eksposi dicatat.
·   Setelah kering hasil dari masing-masing eksposi diukur densitasnya dengan densitometer.
·   Basic fog diukur pada daerah film yang dieksposi yang ditutup timbale.
·   Setelah itu dibuat tabel tentang eksposi, densitas yang dihasilkan dan nilai lognya.
·   Plotting kurva pada kertas millimeter atau sensitometric data sheet berdasarkan hasil pengukuran di atas.
·   Kemudian dibuat kurva, sumbu vertikal adalah densitas dan sumbu horizontal adalah log relative eksposure.

Metode Intensity Scale Sensitometri
Dengan menggunakan stepwedge
·   Siapkan kaset 24 x 30 yang telah terisi film.
·   Letakkan stepwedge diatas kaset.
·   Atur sentrasi pada pertengahan stepwedge.
·   Luas lapangan diatur secukupnya.
·   Buat 4 kali exposi dengan kV tetap(45) dan mAs berubah yaitu 4,8,12,16.
·   Tiap kali exposi, daerah yang tidak ingin terkena exposi ditutup luth timbal.
·   Setelah selesai, film diproses dalam kamar gelap.
·   Setelah kering, film diukur densitasnya dengan densitometer.
·   Buat tabel seperti diatas, sumbu vertikal merupakan densitas dan sumbu horizontal menunjukkan step.
·   Plotting kurva.

Dengan menggunakan sensitometer
·   Proses dengan sensitometer dilakakukan di kamar gelap.
·   Keadaan dikamar gelap benar-benar gelap atau lampu pengaman safety light dimatikan.
·   Ambil selembar film, kemudian film tersebut dieksposi dengan menggunakan sensitometer.
·   Kemudian film dicuci dengan suhu dan waktu standar.
·   Setelah kering dicatat densitas masing-masing step (2x).
·   Plotting kurva karakteristik dengan sensitometric data sheet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar